EVERYDAY STARTS AT THE MIDNIGHT

Tuesday, January 26, 2010

Keyakinan adalah jawaban bagi setiap penantian

lam likum!
dearest bunda


tidak ada awal di cerita ini, sama halnya dengan tiada akan berakhir. jelas aku tidak pernah tau kapan pertama kali ku tambatkan rerindu ini untukmu bidadariku zahraku. Engkau datang secara tiba-tiba dan tiada sedikitpun terencana, layaknya anugrah atau mungkin lebih tepatnya lagi mukjizat, Warna keajaiban kental bersandar di kisah Van dan Zha. Aku tak ingin lari ataupun berhenti, aku tak ingin berkhayal ataupun bermimpi, aroma kenyataan seolah tak ada, tapi begitu menyenangkan. Zahraku aku terlalu merindumu, masih saja ku mengais setiap detik indah bersamamu, hingga aku nyaris mati rasa "karna kaulah sayangku". Aku mengaku inikah "Cinta"!! Iya... dan Bukan.. Jelas aku menaruh ribuan tanya....! karena Bidadariku, rasa ini utuh dan ada untukmu, SELAMANYA. tidak ada cinta di cerita ini, sama halnya dengan tiada benci. inilah ku maknai cinta kita

kuarungi beranda begitu banyak tanda mengkonstruksi bentuk yang menunjukkan arah kebahagiaan, seperti hari-hari sebelumnya aku bersetubuh berbagi rerindu untuk menyibak gejolak misteri di jiwa denganmu, meraba, dan mengais cahaya dari mendung yang menyamarkan kilaunya, masih dan terus berlanjut. menyibak misteri dan tetap menjaga keseimbangan, berdua denganmu aku menari menyelinap dibalik uraian labirin yang mencoba memperlambat simfoni. Ku ayunkan desir-desir mimpi dan harapan di telingamu, agar sinar selalu menyejukkan kesturi dan membersihkan benalu di indah. Ada jenak jinggaku membiru tragis tak tersentuh, disaat masih ada rekahan-rekahan di hati yang belum tersentuh rindu. aku sedih, dan kesedihan enggan menangis. Disinilah langit musnah ditelan senja memerah kala mentari mulai tenggelam, mendung tak mau pergi saat itu, hingga samarkan bintang hidupku. Malam berselimut kekhawatiran, ketakutan meradang kala benih tak berakhir semi. Tapi sejuta sketsa kata tulus membakar batas emosi pantang merekap gentar, rekapitulasi cinta dan air mata, suka dan duka, cura dan gundah menjadi epilog suatu babak yang beresonansi pada terbukanya mata hati. Denganmu Zahraku kulunasi umur menjadi jiwa manunggal. Simbiosis terindah dari yang pernah ada, sampai ajal menjemput bersama cinta. Adalah "keyakinan" karavan yang iringi langkah di setiap stasiun kisah kehidupan kita dari terjalnya ombak yang menghantam karang. Adalah "keyakinan" karavan yang menjadi amunisi saat ada ragu dan cita menciut. Sayang... aku tak kuasa menolak takdir.

aku harus memompa setiap detik jantungku untuk kalimat "i lv uuuuu" di sms selanjutnya, karna disitulah langkah tak lagi patah dan asa tak lagi sirna. ya kekasihku benar... "kalimat" inilah yang memenuhi persedian energi hiasan kasih dan dahaga cintaku. aku melenguh setiap kata darimu, dan nafas yang terhembus tak lagi tersasa berat, lalu senyum mengembang dari rona keceriaan yang mewakili "satu perasaan". Dalam malam-malam kesedihan, aku mencoba curi dengar kabar di belantara sepi, mencarimu dalam kesepian, karna ku yakin disanalah tanda-tandamu bersembunyi, sampai lamunan berganti menjadi mimpi. aku redup. Oh iya... satu hal lagi aku tahu dimana harus menjemputmu, di tengah panas dan mendungnya hati, siang ini aku bertamu pada hujan. "Hujan terima kasih, engkau datang dengan megahnya dirimu bersama kilatan membelah langit " ungkapku, aku masih menyapa berbaur di antara butiran-butiran hujan sambil menumpahkan resah dan sedihku. aku terpasung terbelenggu ketika butiran-butiran itu melukis setiap lekuk air wajahmu, tubuhku enggan melangkah, dikala tetesan senandung hujan basahi kering gundahku dan obati rinduku pada sang pujaan hati. Ku katakan "aku mencintaimu dalam tidur dan sadarku sayang. Sayang... apakah jawaban bagi setiap penantian?" satu senyuman jawaban, cukup seka rindu di jiwa, aku lega. Hujan berlalu, membiarkan kubungkus cinta. " Hujan... terima kasih" ucapku sekali lagi, sembari kulangkahkan kaki sumringah, karena telah mengantarkan pada "bintang hidupku".

Sebelum Aku akhiri tulisan ini, ketahuilah Bundaku Cintaku padamu, akan ku tuang hingga batas maksimal kemampuanku. Agar Bunda mengerti, dibalik semua cerita, nada, bahasa, yang pernah ada, ku tak akan pernah melupakanmu. Kuharap kita tetap terjaga sempurnai langkah dengan doa. Dapatkah kita tetap bijak? Walau kepercayaan tertikam dari belakang. Dapatkah termaafkan salah? Lalu panjatkan syukur dan meredam prasangka. Biarkan setiap detik ini berjalan, Dan waktu pun akan segera bicara. Cinta kasih yang menyusuri di setiap mimpi, dan harapan yang menggarisi cita-cita. Bersama kita menaklukkan semua.

seorang yang selalu di hatimu
~Mukhlis elf Rifani~

Malang
Jan 26, 2009

Wednesday, January 20, 2010

Engkau ada di hati dan sela waktuku

Pekat mlm semakin nyata lukis warna indahmu
Kunanti hujan d gersang oase
SEMUA seakan LEMAH kala haru suaramu teteskan sejukkan gersang
Hingga aku terhanyut dlm lautan kasmaran;
Bangkitkan ''hasrat'' tuk berbagi angan jauh di dlm lembar cita kasihku

''AKU BERSAMAMU'';
''Karna kau adalah Buaian Asmaraku,,Pelepas Dahaga Malamku''
Hingga saat aku meninggalkanmu
Saat senandung mlm meninabo2kan lukisan wajahmu..
Dan menyemi dlm malam setiap mimpiku;
Dan sekali pagi berbisik adlah
Wajahmu halangi mentari dan sinarnya;
Tersipu ia;
Kemudian pagi pun dikebiri asa,
Hingga mlm datang kembali dan pantulkan lg sosok indah rautmu,,
Begitu terjadi tiap malam2ku;

Dan kesunyian imaji berkelana konvesikan ''kekalutan'' menjadi ''kekuatan''
~KARNA AKU MENCINTAIMU ZAHRAKU:
~KARNA AKU LEMAH TANPAMU BIDADARIKU;
~SAYANG NDA DI JIWA;

Satu kecupan slamat malam antarkanmu dlm epilog hari2ku;
Malam ini ingin kukais megah dirimu bersama alunan sunyi malamku,
Membelah sepi dan dinginku,
Menari dgn jariku sempurnakan bayangmu;
Kan kubiarkan damai terpasung di astanaku;

Malam ini aku merasakan kekebalan menyelubungi rasa takutku,,
Erosi kejengahan membuat kulit hatiku membaja,,
~Kala Kau adlh Asa Batin Jiwaku:~

Inilah aku langit malam,
Yg menjumpainya di kesunyian hingga mentari menyibakku menuju pencerahan;
Takkan mengeluh ku tunggu mentariku;
Takkan bosan senggamai mlm gambari kanvaz dgn senandung rinduku;

Ooooo setengah kantuk masih juga kuhitung rindu
Kulihat bintang hanya satu;
Dan denting malam masih setia menjawab isakKu,
Berharap fajar tak cepat datang menghampiri;
Kanvas mendadak pudar dan pejantan mulai bernyanyi,
Dan lgi kunanti malam tuk siapkan wajahmu di kanvas;

Sampai saat seribu malam..
~Ku Kan penuhi ruang anganku dengan Cahayamu Zahraku, sunyiKu;~
~~SAYANG UNTUKMU~~

Monday, January 18, 2010

Notorious State (Verse. 1)

disini bukan reformatori sistem;
hanya sebuah purgatori suram terindah
siapkan anak cucumu sebuah lingkungan penjara
dan kebodohan terlahir; berkoar dan berimplementasi
maka bertahan hidup pada saat sulit bagiku adalah perintah

independent label campaign system equality privilages
but there is no proper education illustratin fair images
injured mainstream theory that counted self anvantages
another-thought-coming lessons infest whole level of state
that so-called fucking democracy education knowledge!
fake your own state and kill us in this orphanage
preaching to the converted bullshit
all speeches what u told me! i learn was neva true
you mothafucka "council" bloody close minded listen up!
no another debate competition
lil bit cooperation definitely important
cuz all i hear just devilish resembles, force me another rebellion!
look yo bitch ass fucking crackers at these wounded children!
those generation of young mind born with no heart concern
what kind of democracy version is it!
student and police among bad combination suit
low level personality, nationalist worst traitors
and i still wanta kick u'r ass for sports arshole
which all those shit is about trickery fraud
biatch

next on notorious state (verse. 2)
indonesia is 'bot lost identity

elf
prigen hill, jan 18, 2010

All i have only faith



ya gw lakukan yang ada di dpan gw,
salah kah? benar kah?
kita hidup pada dimensi yang sulit kita tafsirkan,
salah dan benar hanyalah paradigma!
masalah kita cuma pada keyakinan kita!
apakah salah dan benar adlah dua sisi kehidupan?
heem adakah sisi lain di kehidupan kita?
bijaksanakah kita menyalahkan dan membenarkan suatu persepsi!
ya persepsi!
huh....dibawah langit manakah kamu hidup! Busted!!!!!
sekali lagi kita akan dihadapkan dimensi yang bermacam2
pada kehidupan kita!
aku nggak akan pernah takut salah dan
aku nggak pernah tahu kebenaran
yang aku tahu cuma keyakinan
well.....!
"all i have only faith"
Alternative ??? mana alternative??? Where u at?
Fuck! “The alternative is too terrible to contemplate” Go direct ta hell!
wannasu fi khoufi dhulli fi dh-dhulli
wannasu fi khoufil khothoi fil khothoi
Tuhan ku SWT pemilik kebenaran hakiki

my life my adventure
18 januari 2009
gambar disini