EVERYDAY STARTS AT THE MIDNIGHT

Thursday, June 25, 2009

Basketball Defense - 2-2-1 Zone Press Set up the 2-2-1 zone press


Set up the 2-2-1 zone press like this (see Diagram A). Have two players set at both ends of the free throw line. Two other defenders should be positioned just inside the half-court line, and the fifth player plays "prevent".

The in-bounds pass is not contested or guarded. Do not allow a pass in the middle of the floor. The defenders X1 and X2 should allow the pass to a receiver near the corner. They should wait until the ball-handler commits and starts dribbling. Once the dribble is started, they should attack and trap him/her near the sideline (Diagram B). The other two defenders then position themselves in the passing lanes to other would-be receivers and look for the interception. The X5 defender should only come up if he/she has a clear-cut interception.

If the ball gets part way up the sideline, the mid-court defender (X3 or X4) should stop the penetration along the sideline, and trap the ball-handler along with the guard from that side (X1 or X2). Now the opposite guard and mid-court defenders play the passing lanes (see Diagram C).

Allow a backward, retreating pass, as the 10-second rule is in your favor. If the ball moves to the opposite side, the traps and zones are set on that side the same as described above, only with the opposite defenders positioned as above. The defenders should never let the ball get ahead of them on the court. If that happens, they must sprint down-court quickly to recover. Once the press is broken, or the offense crosses mid-court, all defenders not on the ball should sprint back to the paint to protect basket (unless there is an easy trap in the sideline, mid-court line corner). The on-ball defender should stay on the ball and stop dribble penetration.


There are variations and adjustments to this basic zone, depending on how the offense uses their point guard... i.e. whether he/she tries to receive the in-bounds pass, or make the in-bounds pass and then receive the ball right back.

Sunday, June 21, 2009

Cara memilih sepatu basket



Seorang pemain basket dengan sepatunya sama dengan seorang
prajurit dengan pedangnya. Jika seorang prajurit tidak
nyaman dengan pedangnya sendiri, ia tidak bisa maksimal
bertempur. Malah yang terburuk, ia bisa dihabisi oleh prajurit
pihak lawan karena kalah lihai.

Hal ini juga terjadi di lapangan basket. Seorang pemain
yang tidak nyaman dengan sepatunya sendiri tidak akan
bisa bergerak leluasa di atas lapangan. Hasilnya, ia akan
dimatikan oleh permainan lawannya yang lebih lincah. Berikut
adalah beberapa tips untuk memilih sepatu basket yang bagus.

Yang pertama adalah sepatu basket loe harus bisa meredam
benturan yang terjadi saat loe mendarat. Apalagi jika loe
adalah pemain street basket ball yang sering berlari dan
melompat di atas lapangan aspal.

Jika telapak kaki atau bagian belakang lutut terasa
sakit setelah loe bermain basket, itu adalah pertanda
bahwa sepatu loe tidak cukup kuat untuk meredam benturan.

Sepatu basket yang loe pake juga harus nyaman senyaman-
nyamannya. Ukurannya harus pas dengan sempurna. Jangan
sampai ada ruang tersisa untuk kaki loe bergerak dalam sepatu.
Bukan hanya di bagian depan, tapi juga bagian samping. Jika
ada ruang gerak di dalam sepatu, kemungkinan
cidera saat loe tergelincir atau terjatuh akan lebih besar.

Saat memilih sepatu perhatikan solnya. Pastikan sol
bisa melekat kuat pada permukaan lapangan. Melekat
di sini bukan berarti menempel seperti lem, namun bisa
membuat kaki tetap pada posisinya dengan stabil.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko tergelincir. Trik
seperti spin, dan cross over bisa dilakukan lebih lancar
dengan sepatu yang melekat.

Yang tak kalah penting adalah, sepatu basket loe harus
responsif. Jangan pilih yang terlalu berat atau solnya
terlalu besar. Bentuk yang tidak menguntungkan seperti itu
bisa menghambat gerak loe, apa lagi sewaktu sprint.

Menghindari Perkelahian Saat Maen Basket



Paling males kalau saat ada pertandingan basket, ada beberapa pemain yang terlibat cek-cok dan terkadang berujung pada perkelahian yang mengakibatkan lapangan basket berubah menjadi arena pencak silat. Bukannya bahagia dan sportifitas menaungi akhir pertandingan, tak jarang kita malah harus berurusan dulu sama bapak-bapak polisi. Menyebalkan!

Berikut tipsnya

1. Kita Main Basket, bukan olah raga bela diri. Semua sadar tentang hal ini tapi di tengah permainan para pemain sering lupa. Jadi ingat baik-baik. Kita main basket!

2. Berantem Bikin Kita Terlihat Tolol bin Bodoh, lucunya, cowok-cowok merasa paling keren, paling jago, paling jantan kalau berani berantem di lapangan. Padahal, mereka-mereka ini justru terlihat sangat tolol.

3. Hindari Kata-kata Kasar. Jika bola yang kita tembak tidak masuk, daripada bilang an*#@!, mending bilang astaghfirulloh atau yaa Tuhaan. Lebih berpahala dan mendidik kita jadi orang yang lebih dewasa. Kalau tembakan kita masuk pun ucapkan alhamdulillaah atau puji Tuhan. Malu-maluin atau kampungan? Justru kalian yang masih mengumpat dan mengeluarkan kata-kata kasar lah contoh orang-orang yang belum dewasa dan emosinya masih seperti anak-anak.

4. Minta Maaflah jika kita melakukan pelanggaran. Pelanggaran adalah hal biasa dalam bermain basket. Namun meminta maaf setelah melakukannya, membuat pemain lawan akan semakin respek pada kita dan hal ini bagus buat kita dan tim kita.

5. Tidak Perlu Memprovokasi. Andalkan kemampuan main basket, bukan memprovokasi. Kalau mau jadi provokator, jadi penyiar debat televisi aja.

6. Sportif. Menang bersyukur. Kalah bersabar. Sambil tentunya yang kalah dan menang harus selalu berusaha mencapai yang terbaik.

Main basket itu menyenangkan.