di balik rembulan dan bintang ku guguskan pandangan
anomali semiotika malam dibalik kilau dan merdu nyanyian
ingin kembali kuhajar atmosfer keindahan konstruksi malam
pengagum hingar malam membanyol dalam menyamankan hasrat,
pembangun monumen kegelapan
yang membawa petaka lebih banyak dari jatah setan
serangkaian sampah yang betah diam di dunia tangga kemunafikan
kelam malam ini kurajut indah aransemen organik kombinasi rakitan
berpetangkan di lengan kanan-nkiriku bulan dan bintang
yang bernubuwat bertasbihkan ritmik kutukan
aku bertengadah diatas wajah iba kaum samsara
yang gelantangkan asa di selangkangan nestapa dunia
mereka yang berjanji pada waktu tuk lunasi usia
timbun dahaga ruangi jelaga dengan usaha dan doa
sehingga kematian sempurna terbang bersama cinta
two thumbs up .... keep ya head up ma brotha
malam masih enggan ketuk pintu fajar
pekat jelaga sepimu belum juga akhiri bingar
kulihat cantik bertendensi produk pemoles wajah
memasang musik hingga indikator volume memerah
persembahan ritual mutlak modernitas bagi altar manusia
atas nama dunia baru, kau tanam belukar liberal
serial kepongahan dan sengkarut neo-feodal pencari wadal
mereka yang tak pernah di beri izin setan untuk lepas dari tuhan
adalah wujud lain dari gabungan pasukan neo-nazi dan genghis han
persetan dengan bara dengking ketenaran
sejak parameter mulia diukur dengan berapa banyak harta hiasi raga
kotoran-kotoran yang berbeda, aroma yang serupa®
keagungan dewa-dewa yang bersembunyi di kartu visa
c'mon.....
representasi yang membuatmu nampak seperti fatamorgana ©
kan kukelamkan langit agar proses pembusukan tak lagi
melewati hasrat pembangkangan
dare i say, fug
apakah kita akan diam saja pada iblis-iblis ini,
yang menebarkan bibit-bibit penyakit pada anak-anak kita?
merekalah sampah masyarakat yang tak pernah diberi izin tuhan untuk hidup
dan hanya layak di musnahkaaaaaaaaaaaaaaaan (split with balcony)
huh... lets go home! good night evil
elf
prigen-malang, 17:00 06/07/2010
