anak anakku sekalian tutup buku kalian dan perhatikan
hey kamu! pancangkan harapan bangun dari lamunan
lewat kelas kumuh ini saya tuturkan ribuan pentasbihan tuhan
melintasi fetus jasad; timba lagi dekorasi peradaban
yang menyingsing jauh sebelum nafas kalian pekik berdengking menjerit
pasca kelakar kelancangan yang selimuti kosmos dengan palu dan sabit
air mata dan darah; deru dan debu dan pembelotan menjadi realitas konkreit
adalah era keemasan berbalut kelam moral sesat
adalah raja dimana artifak simultan harus menjadi koleksi galeri privat
monumen monumen yang di bangun di atas genangan keringat
hingga manusia yang nampak hanya layak menjadi budak
kelamkan makna risalah berhasrat podium kehidupan sejuta abad
berupa gradasi harmonis upah dari peradaban umat
tenaga dan nyawa yang terpaksa penuhi asa potentat
ciptakan era pencerahan simbol budaya sebagai kiblat
dan kini kulihat peradaban berubah sosok menjadi kutukan
sendawa raja berseragam iblis mengayunkan perangai nestapa pelik
di atas lembaran kertas kardus kini kepongahan tiran kuusik
dalam pesanan kepentingan menggelitik kejumudan kepalsuan koptik
fir'aun wujudan manusia yang punya kepentingan politik
qorun wujudan orang-orang di kubangan pasar perekonomian rakyat
balaam wujudan imperialis kebodohan maksimalkan intelektual kodrat
dan mereka memandang ekonomi sebagai dewa penentu nasib rakyat
fir'aun restui perampokan sistematis dan prosedural asa kerja qarun
memback up karavan intelektual Balaam
dengan sarana finansial kekayaan agenda titipan para penikam
melegitimasi rezim firaun dari basisbasis doktrin
dengan jaminam retorika fatwa politis
bahwa keberadaan fir'aun adalah kekuasaan tuhan
anak anakku... camkan baik-baik!
tahta kuasa berada di tangan Allah
maka berarti kekuasaan berada di tangan rakyat
bukan di tangan mereka yang mengaku wakil atau anak tuhan, atau kerabat tuhan atau sebagai tuhan itu sendiri
milik adalah kepunyaan Allah
maka bermakna bahwa kapital adalah kepunyaan rakyat,
bukan milik qarun sendiri
ka’bah, kiblat umat Muslim saat shalat, adalah rumah Allah
tapi juga sekaligus disebut sebagai rumah rakyat
dan ingat! al-Quran dibuka dengan nama Allah
dan diakhiri dengan nama rakyat
class dismissed
0 komentar:
Post a Comment