EVERYDAY STARTS AT THE MIDNIGHT

Tuesday, September 25, 2012

Biggest Gang



Jika kalian tak pernah bermasalah dengan polisi, ada dua kemungkinan: kalian tak pernah hidup di Indonesia atau kalian bagian dari mereka dan diuntungkan oleh eksistensi mereka. Dude, lets face it. Saking sebalnya kita pada mereka, kadang kita lupa jika mereka juga manusia. Apa mau dikata, menjadi bagian dari mata rantai komando kekuasaan lah pada akhirnya mereka seringkali tidak manusiawi. Mulai dari tameng keserakahan dan pemuas nafsu individu untuk memiliki kekuasaan hingga perpanjangan tangan para elit sekaligus pelindung kekuasaan institusional bernama negara dan korporasi. Sekeras apapun usaha Briptu Norman mencoba merubah citra kepolisian dengan joget India nya, nampaknya tak akan pernah menghapus kemangkelan dari sejarah kekerasan dan kebrengsekan aparat yang intoleran, dan jika saya list disini, daftarnya akan lebih panjang dari daftar file yang terinfeksi virus Ramnit brengsek yang menyerang PC saya sekarang.

Atas nama acara-acara yang mereka bubarkan dan larang atas alasan absurd, para korban palak di jalan dan korupsi kekuasaan bertamengkan lencana mereka dari zaman ke zaman (termasuk korupsi narkotika!), para korban kebrutalan mereka di aksi-aksi demonstrasi dari jaman Harto hingga Beye, para korban kejahatan korporasi dan mafia yang mereka back-up, para korban kekerasan horizontal, premanisme yang mereka biarkan: lets bang these tunes with no remorse!

“Cos you were put here to protect us, But who protects us from you?”- KRS One

0 komentar:

Post a Comment