EVERYDAY STARTS AT THE MIDNIGHT

Monday, August 17, 2009

Bangsa di atas negara

karena negara terlahir memilih bangsanya
karena bangsa adalah karya, tanpa menolak untuk berkarat
karena bangsa pernah bernazar...
untuk menantang mentari dengan dada terhunus
sampai detik-detik penghabisan
hingga liang lahat, dan nisan tertanam di pusara
tanpa pretense apapun untuk mengharap pahala
pertahanan paling ofensif tuk lunasi umur
bekerja, berkarya, ikhtiar, inisiatif, prakarsa
statistika bangsa mewujud dalam nafas negara
menantang hidup, Sampai akhirnya
MLM hingga Tiansi membinasakan idealismu®

dengan kaki telanjang,
bangsa terlahir tanpa gentar lantang menantang awan
Berkawan dengan bentangan petaka
yang terhampar di hegemoni ku
hingga bangsa adalah korban kealpaan
dan paru ini bernafaskan tragedi
sejak para kaisar menghibahkan eceran kebodohan
sejak negara membeli ruang pintu kapitalis
kru simpati jiwaku sesalkan indah potensi yang kau abaikan
negara menjadi vodka
serupa venom yang bergelombang pada darah
melumat bangsa tanpa rasa iba

kami bangsa adalah libido kemarahan negara
yang menjual cairan ludah dan menunggu lalat mampir
Tak Secantik bualan khotbaH ketumpulan omong pemerintah
Terekam jelas di hari pemilihan umum
mencuci otak rakyatmu sendiri
oooo obral... obral .... obral....
otak rakyat keram dan menolak kembali terisi
hingga bangsa yang nampak hanya layak menjadi budak
sesungguhnya bangsa ini menghamba pada "WAKTU" Sang Guru,
untuk mengubah kutukan atau sistem yang reyot®
dan "WAKTU" adalah alasan bangsa enggan menyerah

elf

0 komentar:

Post a Comment